India pada hari Senin memperingatkan dunia maju bahwa setiap kesepakatan global terkait tanggapan terhadap pandemi Covid-19 tidak akan lengkap tanpa hak kekayaan intelektual (HKI) pengabaian untuk vaksin dan produk lainnya.

pengesampingan Aspek Terkait Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual (PERJALANAN) untuk produk ini.

Indian 64 anggota yang sedang berkembang menginginkan TRIPS dibebaskan untuk menjadi bagian dari tanggapan.

AtathematicsessiononResponsetoPandemicandTRIPSWaiveratMC12, Menteri Perdagangan dan Industri Piyush Goyal juga mengecam perusahaan farmasi, mengatakan keuntungan super dari beberapa pembuat obat tidak dapat memenangkan kebaikan global.

E2809CKita dapatE28099memilikiresponspandemi yang tidak memberikan hasil yang efektif dan dapat diterapkan padaTRIPS. Kami juga tidak dapat menyetujui persyaratan pemberitahuan pra-pengiriman apa pun,E2809DGoyalsaid.

Dia menyatakan bahwa India telah membuat beberapa kompromi seperti klausul otomatisitas, yang tidak diterima, pengenceran ekstensif bahasa pada IP dan transfer teknologi, mutedambitiononfoodsecurity, dan ketahanan ekonomi.

Memanggil teks yang diusulkan untuk kesepakatan globalE2809ConlycleannegotiateddocumentE2809D, Goyalsaid, E2809COleh karena itu, mengganggu dokumen yang disusun dengan hati-hati ini bahkan sedikit saja tidak akan mengungkap negosiasi rumit selama berbulan-bulan dan akan berisiko gagal memberikan hasil yang hampir mendekati pencapaian.”

Pernyataannya dianggap penting setelah Inggris dan Swiss terus memblokir kesimpulan sukses dari tanggapan pengabaian dan pandemi meskipun didukung oleh banyak negara berkembang.

meningkatkan pasokan dan memastikan akses yang adil dan terjangkau. Namun, hadiah, pengabaian yang diusulkan dibatasi hanya untuk vaksin.

E2809CSayangnya meskipun diskusi mencapai kebuntuan di dewan TRIPS,E2809DGoyalsaid.

Elemen utama teks, yang berada di bawah negosiasi tanggapan WTOE28099 terhadap pandemi, sertakan proposal pengabaian TRIPS, ketahanan pangan, bagaimana perdagangan harus difasilitasi selama masa pandemi, pembatasan ekspor, dan ukuran perdagangan, transparansi, dan peran sektor jasa.

India memiliki masalah sehubungan dengan transparansi, pembatasan ekspor, dan keterbukaan pasar.

MemintaanggotaWTOmenyimpangandakanusahamerekadanmemulainegosiasiterapeutikdandiagnostikjuga, kata menteri sementara vaksin untuk kebutuhan pencegahan, ada kebutuhan untuk meningkatkan pembuatan terapi dan diagnostik untuk mencapai tes komprehensif dan strategi perawatan.

Dia mengatakan vaksin tidak lagi langka karena persediaan yang cukup dan terjangkau tersedia di seluruh dunia.

Nyatanya, vaksin sekarang semakin terbuang karena tanggal kedaluwarsa. Meskipun begitu, ada pertentangan terhadap beberapa klausa bahkan sekarang, dia berkata, menambahkan bahwa ada oposisi untuk memasukkan terapi dan diagnostik yang dapat membuka jalan untuk kebutuhan di masa mendatang untuk mengatasi setiap krisis.

India juga mengatakan hasil harus mencakup layanan seperti perjalanan dan pariwisata yang membutuhkan bantuan selama pandemi dan layanan lain seperti pengobatan jarak jauh.

E2809CHarus ada beberapa mekanisme untuk saling pengakuan atas layanan seperti pengobatan jarak jauh,E2809Dsaidan pejabat yang meminta untuk tidak diidentifikasi. E2809CDokter dan tenaga kesehatan harus dapat memperluas layanan mereka secara global selama pandemi.E2809D

Sumber: IndiaTimes